Lampion yang kini sudah memiliki berbagai tampilan tak lagi hanya digunakan pada acara perayaan Hari Imlek. Hotel, restoran, café, mall dan rumah-rumah kalangan menengah ke atas juga tak kerap menjadikan lampion sebagai ornamen untuk mempercantik suasana ruangan mereka. Berbagai korporasi yang ingin merayakan hari besar seperti HUT, Imlek, Waisak, Natal dan Tahun Baru, juga memilih lampion untuk dekorasi.
Besarnya pasar produk lampion tersebut ditangkap oleh salah seorang warga di Desa Ngrendeng Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Dia menuturkan saat ini dirinya memproduksi beragam jenis lampion kertas, mulai dari lampion gantung konvensional hingga lampion karakter dengan berbagai ukuran. Dia menuturkan bahwa lampion yang berbentuk kotak atau persegi merupakan bentuk yang disukai dari para pemesan.
Sejumlah lampion yang telah dibuat tersebut juga memiliki kisaran harga yang berbeda, 35 – 40 ribu rupiah untuk lampion dan 80 – 150 ribu rupiah untuk lampion berukuran sedang sampai besar. Permintaan lampion tersebut meningkat terutama pada saat menjelang memperingati Hari Kemerdekaan