Profil Desa

DESA NGRENDENG

Wilayah Desa Ngrendeng terletak pada wilayah dataran rendah Dengan kordinat bujur 111o 51’ 5” dan kordinat lintang 8o 4’ 7” , dengan luas 0,9 km2 atau 91,585 ha. Jumlah penduduk desa Ngrendeng sebanyak 2.816 jiwa yang tersebar di 2 Dusun, 4 RW dan 21 RT. Dari jumlah tersebut terdiri dari laki-laki 1.453 jiwa dan perempuan 1.363 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 6 (enam) tahun terakhir 0,18%, dengan tingkat kepadatan sebesar 3.084 jiwa/km2.

Sejarah

Berdasarkan berbagai sumber yang telah kami telusuri dan kami gali, Desa Ngrendeng memiliki banyak versi cerita dan bervariatif. Hal tersebut dikarenakan banyaknya sumber cerita yang kemudian dipercaya dan dijadikan pedoman sebagai keramat bagi orang-orang terdahulu di desa ini.

Konon pendiri Desa Ngrendeng bernama SENTONO SARI. Keyakinan tersebut didasarkan dengan adanya punden / petilasan yang berupa komplek pemakaman kuno yang berada di areal persawahan yang masuk wilayah dusun Krajan Desa Ngrendeng. Menurut masyarakat Desa Ngrendeng makam tersebut adalah makam mbah SENTONO SARI sekeluarga. Keberadaan makam tersebut oleh masyarakat sekitarnya terutama warga desa Ngrendeng dianggap sebagai tempat keramat. Tempat tersebut selalu dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga desa Ngrendeng, sehingga sampai sekarang kondisi punden tersebut masih baik dan bersih.

Pada musim hajatan, para warga Desa Ngrendeng yang punya hajat selalu datang ke punden/makam mbah Sentono Sari dan mengadakan ritual/selamatan untuk mendapatkan berkah. Kebiasaan tersebut menjadi adat dan berlangsung turun-temurun sampai sekarang. Masyarakat Desa Ngrendeng dulu mayoritas bermata pencaharian bercocok tanam di sawah, selain ada juga sebagai pengrajin batik. Konon masyarakat Desa Ngrendeng terkenal memiliki dan pandai memainkan sebuah alat musik tradisional yang khas. Alat musik ini bentuknya seperti sisir rambut dan dimainkan dengan cara ditiup. Semua warga desa suka sekali memainkan alat ini, biasanya dimainkannya pada saat istirahat sehabis bekerja di sawah ataupun setelah penat seharian membatik.

Bila ada salah satu yang memainkan alat ini maka yang lain akan mengikutinya, dan akhirnya bunyi alunan musik ini saling bersahut-sahutan dengan merdunya.Suaranya membahana ke seluruh wilayah desa, sampai akhirnya kampung ini sangat populer dengan alat musik tersebut. Alat musik tersebut dinamakan RENDING. Karena kebiasaan warga yang sering memainkan alat musik Rending ini maka akhirnya orang-orang menyebut kampung ini dengan sebutan NGRENDING dan akhirnya berubah penyebutannya menjadi NGRENDENG seperti yang kita kenal sekarang ini.
Desa Ngrendeng telah mengalamii beberapa masa kepemimpinan, yaitu:

No.Nama Kepala DesaDari TahunSampai Tahun
1Diyo Medjo19171932
2Djafar19321936
3Marto Suwondo19361966
4Hadi Wardoyo19671975
5Suhardi Wijono19761978
6Hadi Sutrisno19781990
7Drs. Sudjianto19902006
8Yayuk Sri Rahayu, S.Pd20062013
9
10
Suwanto
Nurjiman, S.Pd., M.MPd.
2013
2019
2019
sekarang

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Menjadikan Desa Ngrendeng menjadi desa yang ASSRI yaitu Desa Ngrendeng yang selalu “Ayem, Subur, Sayuk, Rukun dan Indah”.

 

Penjelasan Visi:

Pada visi tersebut terdapat 5 kata kunci, yaitu: Ayem, Subur, Sayuk, Rukun dan Indah artinya bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Desa Ngrendeng yaitu masyarakat desa yang makmur dan sejahtera, maka dalam 6 tahun yang akan datang ini diperlukan upaya meweujudkan:

  1. Ayem, yang dimaknai bahwa pembangunan manusia sebagai pelaku utama pelaksana pembangunan harus selalu rukun dan tidak terjadi percekcokan;
  2. Subur, yang dimaknai bahwa pembangunan desa yang akan dilaksanakan dapat mewujudkan kualitas taraf hidup masyarakat desa semakin lebih baik;
  3. Sayuk, yang dimaknai bahwa pembangunan desa yang telah direncanakan dapat menyentuh kesejahteraan masyarakat desa dengan tanpa membedakan kepentingan politik, SARA, dan pihak tertentu;
  4. Rukun, yang dimaknai bahwa pembangunan desa diharapkan dapat menyentuh rasa keadilan seluruh masyarakat desa sehingga tidak terjadi permusuhan;
  5. Indah, dimaknai bahwa pembanguna desa yang direncanakan untuk kurun waktu 6 tahun kedepan akan menjadikan Desa Ngrendeng lebih terlihat indah dan menarik.

 Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan yang nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Adapun misi pembangunan Desa Ngrendeng untuk 6 tahun kedepan adalah sebagai berikut :

  1. Bidang Pemerintahan
  2. Menempatkan tugas semua Perangkat Desa dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing masing.
  3. Meningkatkan kinerja bersama seluruh Perangkat Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa dengan selalu senyum, ramah dan kekeluargaan.
  4. Menciptakan keja sama dengan seluruh perangkat Desa dalam melaksanakan tugas sehari hari dengan prinsip saling asah, asih dan asuh lahir dan batin.
  5. Membangun kerjasama dengan lembaga desa dan BPD serta melibatkan para tokoh masyarakat mulai tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh adat, tokoh petani, tokoh pemuda, tokoh wanita serta tokoh budaya dalam pelaksanaan semua pembangunan di desa baik pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya, serta pembangunan di bidang sarana prasarana fisik desa dengan mengutamakan mufakat dan musyawarah.
  6. Melaksanakan pemerintahan desa yang bersih dan tertib mulai dari tertib perencanaan, tertib pelaksanaan, maupun tertib pelaporan.
  7. Membangun hubungan kemitraan dengn instansi terkait baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat guna mendapatkan proyek pembangunan yang tidak dapat dijangkau oleh Dana Desa, ADD maupun PAD.
  8. Meningkatkan peran aktif Rukun Tetangga (RT) dalam pelaksanaan kegiatan baik kegiatan ditingkat RT maupun di tingkat Desa dengan melalui pemberian sawah atau bengkok Kepala Desa seluas 50 ru per RT.
  9. Bidang Pembangunan Fisik
  10. Mengajukan usulan pembangunan tebing Sungai Bodeng atau plengsengan sungai Bodeng di wilayah Dusun Gatak kepda Dinas atau Instansi terkait baik yang ada di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat muli dari penyusunan proposal maupun pengawalannya.
  11. Mengadaan perbaikan jalan desa yaitu embong sungai Bodeng di wilayah Gatak beserta penerangan dalam bentuk rabat, maupun paving melalui dana ADD maupun PAD sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan anggaran.
  12. Pembangunan jalan batas desa yaitu POM Bensin Desa Jarakan ke timur secara bertahap.
  13. Pembangunan jalan sawah dari gubuk seng ke arah utara.
  14. Pembangunan talud dari SDN 2 Ngrendeng sampai pada Gatak atau tugu perbatasan secara bertahap.
  15. Pengusulan pengaspalan jalan Desa Ngrendeng dan jalan antar desa ke Dinas / Instansi terkait.
  16. Bidang Sarana dan Prasarana
  17. Pembangunan sarana pembuangan air hujan di Dusun Gatak dan Dusun Krajan secara bertahap.
  18. Perbaikan fungsi sarana pembuangan air mulai dari Bapak Muyoto ke selatan sampai Bapak Sutopo
  19. Pembangunan sarana olah raga yaitu lapangan bola volly lapangan olah raga tenis meja.
  20. Bidang Pertanian
  21. Meningkatkan pola tanam dan pengelolaan tanah.
  22. Perbaikan saluran irigasi sawah.
  23. Penambahan tangki semprot.
  24. Pengadaan mesin DOS atau perontok padi.
  25. Membina dan mengembangkan peran kelompok tani dalam meningkatkan hasil pertanian.
  26. Menjaga aliran saluran suplisi agar tetap mengalir walaupun pada waktu musim kemarau panjang.
  27. Bidang Kesehatan
  28. Meningkatkan peran dan keberadaan Ponkesdes dengan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
  29. Meningkatkan peran dan fungsi Posyandu baik Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Taman Posyandu dan Kelas Ibu Hamil melalui pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
  30. Pengadaan sarana dan prasarana untuk memandikan jenazah yang membutuhkan pelayanan khusus.
  31. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit menular misalnya penyakit TBC dengan memberikan bantuan pengobatan dan pemeriksaaan secara rutin serta pemberian penyuluhan terhadap berbagai penyakit. Pengadaan alat pemberantasan nyamuk demam berdarah beserta pelatihan penggunaannya.
  32. Pembentukan kader kader kesehatan bagi generasi muda.
  33. Mengadakan gerakan kebersihan lingkungan secara serentak di tiap tiap RT dalam satu desa setiap satu bulan sekali yaitu pada minggu pertama.
  34. Penanaman tanaman bungan dan toga di Panca Wisma pada tiap tiap RT.
  35. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
  36. Mengadaan pelatihan montir dan las kepada generasi muda.
  37. Mengadakan kursus ngadi salinan dan ngadi busana kepada Ibu ibu PKK.
  38. Mengadakan pelatihan MC manten dan acara resmi, Imam Tahlil, dan merakit kembar mayang.
  39. Mengadakan pelatihan membuat makanan ternak dalam bentuk suplemen.
  40. Mengadakan pelatihan kewirausahaan kepada generasi muda.
  41. Bidang Pengelolaan Tata Desa
  42. Membangun gapura masuk desa.
  43. Pengembangan penerangan lampu jalan desa dan gang gang desa.
  44. Mengembangkan penataan tanaman di Balai Desa yang ramah lingkungan, sehingga Balai Desa bisa menjadi pusat pusat pertemuan para pemuda dan anak anak untuk bermain.
  45. Penanaman tumbuhan produktif, bunga, toga di jalan desa dan lingkungan RT atau RW.
  46. Pengadaan tempat tiang bendera dan umbul umbul di jalan Provinsi dan jalan desa.
  47. Pengadaan pot bunga di jalan raya dan gang gang desa.
  48. Pengadaan radio antar penduduk untuk meningkatkan komunikasi warga di lima titik.
  49. Bidang Seni Budaya dan Olah Raga
  50. Mengadakan pembinaan dan pengembangan kegiatan olah raga pada generasi muda, kelompok lansia, ibu ibu PKK, dengan mengupayakan lapangan olah raga bila volly, tenis meja, catur, matras, dan senam serta mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana olah raga yang sudah ada.
  51. Mengembangkan, membina dan melestarikan kesenian tradisional yang sudah ada di desa yaitu jaranan, reog kendang, karawitan, jedor dan lain lain kepada generasi muda dan ibu ibu PKK.
  52. Mengadakan gerakan budaya grebek dewa nugani atau bersih desa dalam bentuk karnaval atau kirab budaya dan pagelaran wayang kulit pada acara bersih desa.
  53. Melestarikan dan mengembangkan nilai nilai budaya budaya luhur yang sudah berjalan di Desa Ngrendeng yang tidak bertentangan dengan tata, tuntunan dan tatanan yaitu selamatan masal pada waktu bersih desa, nyekar masal, kupatan masal, dan selamatan pada waktu bersih desa.
  54. Bidang Kegiatan Keagamaan
  55. Membangun kerukunan hidup antar umat dan intern umat beragama yang berwawasan Bhinneka Tunggal Ika.
  56. Mengadakan dan mengembangkan peringatan hari besar agama dalam bentuk pengajian akbar, santunan, halal bihalal guna meningkatkan kerukunan hidup serta membangun akhlakul karimah kepada semua warga masyarakat.
  57. Mengupayakan honor untuk guru TPQ sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
  1. Bidang Pendidikan
  2. Membantu sarana dan prasarana PAUD baik pemeliharaan gedung, APE dan bantuan transport untuk guru TK.
  3. Membantu sarana dan prasarana sekolah dasar yang tidak mampu dibiayai oleh dana BOS misalnya paving halaman, perbaikan pagar atau tembok dan pengadaan gudang sekolah.
  4. Membangun kerjasama dengan sekolah dalam kegiatan besar misalnya kegiatan hari besar agama dan hari besar nasional.

Perangkat Desa Ngrendeng

Periode : 2019-2025

KEPALA DESA

NURJIMAN, S.Pd., M.M.Pd.

SEKRETARIS DESA

TURKAN - Kasun Krajan
KARIDI - Kasi Pemerintahan
NURSIDIK, S.Pd. - Kasi Kesejahteraan
DIAH MAWURI - Kasi Pelayanan
AHMAD SUBKHAN, S.E. - Kaur Keuangan & Perencanaan
KHAIRUN NISA',S.AB. - Kaur Umum & Tata Usaha